Saturday, May 25, 2013

MENGATASI TUAS REM CAKRAM DEPAN YANG TERASA SERET

Rem berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Perangkat  ini sangat vital untuk diperhatikan demi masalah keamanan dan  kenyamanan berkendara. Apabila terjadi masalah pada perangkat rem cakram, maka hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara.

Banyak sekali permasalahan yang dialami oleh pengendara sepeda motor khusunya permasalahan pada rem cakram depan. Diantaranya adalah rem cakram apabila di tekan handlenya terasa seret. Terkadang bahkan terasa mengerem mendadak/menghentak tiba-tiba. Namun hal ini mudah sekali untuk diatasi. Berikut ini saya berikan tips untuk mengatasinya.

Langkah pertama adalah lepaskan handle atau tuas rem depan dengan terlebih dahulu melepas cover stang (pada motor bebek). Kemudian lepas karet penutup yang terdapat pada piston master cilinder (hati-hati jangan sampai merusak karet penutup). Kemudian lepas pengunci (clip) dengan menggunakan tang circlip. Setelah terlepas lalu buka piston master cilynder (tarik ke luar) dengan terlebih dahulu memasang alat pelindung supaya tumpahan minyak rem tidak mengenai body. Intinya jaga agar minyak rem jangan sampai mengenai bodi cover/cat. Kemudian bersihkan piston master cilynder dengan menggunakan angin bertekanan (hati-hati jangan sampai merusak silnya). Lalu lumasi piston master cilynder dengan menggunakan minyak pelumas mesin dan kemudian pasang kembali seperti semula. Di jamin masalah tuas rem cakram terasa seret pasti kabur.

Selamat Mencoba.............

Tuesday, May 8, 2012

TIPS MEMILIH OLI YANG COCOK UNTUK SEPEDA MOTOR

MAU PAKAI OLI ENCER ATAU OLI YANG LEBIH KENTAL? AHM OIL ATAU FEDERAL OIL?
 
Itulah salah beberapa  pertanyaan yang sering kali muncul di dalam pikiran para pemakai sepada motor honda. Pemilik sepeda motor honda sering kali ditawari kedua merek oli di atas pada saat datang untuk menyervis sepeda motornya di bengkel resmi honda (AHASS). Nah, daripada bingung mending kita cari tau dulu ilmunya melalui beberapa ulasan di bawah ini.

FEDERAL OIL
PT ASTRA HONDA MOTOR sebagai ATPM sepeda motor honda di Indonesia sebelumnya menggunakan oli federal dengan angka kekentalan SAE 20W-50 untuk berbagai macam produknya. Diantaranya adalah honda supra x 100cc, revo 100cc, supra fit, win 100, karisma, supra x 125, CS1, dll. Kemudian setelah PT AHM (ASTRA HONDA MOTOR) mengeluarkan produk barunya yang diberi nama honda vario, PT AHM menggunakan oli flick federal untuk sepeda motor tersebut dengan angka kekentalan SAE 10W-30.

AHM OIL
AHM OIL pada awalnya diproduksi oleh PT FEDERAL KARYATAMA (produsen oli federal) namun diberi label AHM OIL pada kemasannya. Angka kekentalannya adalah SAE 10W-30. Kemudian, pada saat ini AHM OIL di produksi oleh IDEMITSU. Angka kekentalannya tetap sama yaitu SAE 10W-30. Oli ini di pakai pada honda ABSOLUT  REVO 110CC, NEW MEGA PRO 150CC, SUPRA X 125 HELM-IN, VARIO, SPACY, BEAT, dll.

Pada umumnya sepeda motor  Honda yang diproduksi pada beberapa tahun ini menggunakan oli yang lebih encer yaitu dengan angka kekentalan SAE 10W-30. Hal ini dikarenakan celah antar komponen mesin lebih sempit atau lebih presisi daripada sepeda motor Honda keluaran beberapa tahun yang lalu yang masih menggunakan oli dengan kekentalan SAE 20W-50.

Pertanyaannya, bagaimana jika sepeda motor yang kita gunakan apabila seharusnya menggunakan oli encer AHM OIL SAE 10W-30 kemudian kita keliru menggunakan oli Federal Oil SAE 20W-50? Efeknya mesin akan cepat panas. Selain itu pelumasannya juga kurang sempurna dikarenakan oli yang lebih kental lebih sulit untuk masuk ke celah-celah yang sempit pada komponen mesin yang presisi. Apabila ingin menggunakan merek Federal Oil maka carilah produk dari Federal Oil yang angka kekentalannya sama dengan AHM OIL yaitu EVOTEC SAE 10W-30 (untuk non matic) dan Flick 10W-30 (untuk matik).

Pertanyaan yang kedua, bagaimana jika sepeda motor yang kita gunakan seharusnya memakai oli yang lebih kental yaitu Federal Oil SAE 20W-50 tetapi kita keliru menggunakan AHM OIL SAE 10W-30? Menurut R&D Honda di Jepang. Sepeda motor Honda yang ada di Indonesia sejak keluaran tahun 2001 bisa menggunakan AHM OIL 10W-30 walaupun dari pabrikan seharusnya memakai oli yang lebih kental yaitu Federal Oil SAE 20W-50. Menurut penelitian, apabila menggunakan oli encer AHM OIL SAE 10W-30, tarikan akan lebih enteng, lebih hemat bahan bakar, dan lebih maksimal melindungi dari keausan. Namun oli yang lebih encer kurang bisa mereduksi suara kasar pada mesin.

Nah bagaimana sebaiknya memilh oli untuk sepeda motor Honda kesayangan kita? Tentunya dengan sedikit ulasan di atas anda dapat menentukan sendiri oli apa yang akan anda gunakan untuk sepeda motor Honda kesayangan anda.

Saturday, May 5, 2012

UKURAN CELAH KATUP SEPEDA MOTOR HONDA

Pada saat melakukan servis sepeda motor, penyetelan celah katup adalah salah satu pekerjaan yang sangat penting untuk dilakukan. Tetapi kita harus tau terlebih dahulu, berapa ukuran celah katup  untuk masing-masing sepeda motor. Karena tanpa kita tau berapa ukurannya, kita tidak akan mendapatkan hasil yang sempurna. Berikut ini adalah ukuran celah katup untuk masing-masing sepeda motor Honda. Khusus untuk HONDA CBR, kita tidak perlu menyetel celah katup karena telah memakai model shim pada mekanisme katupnya.

Semoga bermanfaat.



TYPE
SEPEDA
MOTOR

UKURAN CELAH KATUP
MATIK
VARIO 110 CC
IN = 0,16 mm


EX = 0,27 mm

BEAT
IN = 0,14 mm, +/- 0,02 mm


EX = 0,14 mm, +/-0,02 mm

SPACY HELM IN
IN = 0,14 mm, +/- 0,02 mm


EX =  0,14 mm, +/- 0,02 mm

SCOOPY
IN =  0,14 mm, +/- 0,02 mm


EX =  0,14 mm, +/- 0,02 mm

PCX
IN = 0,10 mm


EX = 0,24 mm

VARIO HELM IN 125 CC
IN = 0,10 mm, +/-0,02 mm


EX = 0,24 mm, +/- 0,02 mm
SPORT
MEGA PRO 160 CC
IN = 0,10 mm, +/- 0,02 mm


EX = 0,10 mm, +/- 0,02mm

NEW MEGAPRO 150 CC
IN = 0,08mm, +/- 0,02 mm


EX = 0,12 mm, +/- 0,02mm

TIGER
IN = 0,10 mm


EX = 0,10 mm

CS1
IN = 0,06 mm


EX = 0,27 mm

CBR 250 R
IN = 0,16 mm, +/- 0,03 mm


EX = 0,27 mm, +/- 0,03 mm

CBR 150 R
IN =  0,16mm, +/- 0,03 mm


EX = 0,25 mm, +/- 0,03 mm
CUB
REVO
IN = 0,05 mm, +/- 0,02 mm


EX = 0,05 mm, +/- 0,02 mm

REVO 110 CC
IN = 0,10 mm, +/- 0,02 mm


EX = 0,10 mm, +/- 0,02 mm

BLADE
IN = 0,10 mm, +/- 0,02 mm


EX = 0,10 mm, +/- 0,02 mm

SUPRA X 125 CC
IN = 0,03 mm


EX = 0,03 mm

SUPRA X 125 CC HELM IN
IN = 0,10 mm, +/- 0,02 mm


EX = 0,17 mm, +/- 0,02 mm

KARISMA X
IN = 0,03 mm


EX = 0,03 mm

REVO A/T
IN = 0,10 mm


EX = 0,10 mm

SUPRA FIT
IN = 0,05 mm


EX = 0,05 mm

SUPRA X 100CC
IN = 0,05 mm


EX = 0,05 mm

Wednesday, April 25, 2012

KICK STARTER HONDA VARIO TIDAK BISA KEMBALI DENGAN LANCAR

Beberapa pengguna Honda Vario ada yang mengeluhkan bahwa kick starternya susah balik. Bahkan ada beberapa penggunanya ada yang mengeluh kick starternya tidak mau kembali saat diengkol. Masalah seperti ini kiranya sangat mengurangi kenyamanan bagi pemakai motor tersebut.

Nah, tentunya para pengguna Honda Vario pasti akan bertanya-tanya. Apa penyebab masalah tersebut? Bagaimana cara menanggulanginya sebelum itu semua terjadi? Trus, apabila masalah itu sudah terjadi bagaimana cara mengatasinya? Berikut ada cara-cara perawatan dan cara memperbaiki apabila masalah di atas telah terjadi pada Vario kesayangan anda.

Pertama, kendorkan baut plus (+) yang terdapat pada air duct (corong karet bagian depan cover CVT) dengan menggunakan obeng plus (+). Kemudian buka cover CVT dengan cara melepas baut ukuran 8mm yang terdapat pada sekeliling cover CVT dan juga bagian tengah cover CVT tersebut. Setelah baut-baut terlepas buka Cover CVT.
Setelah cover terlepas, lepasakan gigi pengungkit dengan cara menarik sambil menggerakkan kick starter ke bawah. Sesudah gigi pengungkit terlepas, bersihkan gigi pengungkit tersebut dengan menggunakan cairan pembersih (bensin). Setelah bersih, lumasi gigi tersebut dengan menggunakan grease (gemuk/steampet) dibagian gigi, poros, dan alurnya.

Setelah itu semua dilakukan, pasang kembali gigi tersebut pada tempatnya semula. Cara yang dilakukan untuk memasangnya cukup mudah. Engkol kick starter ke bawah sekitar setengah dari total pergerakannya kemudian tahan kick starter. Kemudian masukkan gigi pengungkit starter ke lubang porosnya sambil pean-pelan melepaskan kick starter. Nah, caranya sangat mudahkan.

Bagi yang belum mengalami masalah tersebut, bisa melakukan pencegahan dengan cara melakukan perawatan rutin setiap 6 bulan atau 6000km. Bagi yang tidak mau repot dengan cara ini, bisa meminta mekanik tempat dimana anda menyervis motor untuk melakukan cara-cara perawatan seperti di atas. Cara di atas berlaku tidak hanya pada Honda Vario, namun juga matik Honda yang lain sperti Honda Beat, Honda Spacy, Honda Vario Techno, dan Honda Vario CBS. Nah, selamat mencoba….

Monday, April 23, 2012

MENGATASI LAMPU PENERANGAN SEPEDOMETER VARIO YANG MATI

Banyak pemakai sepeda motor matik yang mengeluhkan bahwa lampu penerangan sepedo meternya mati. Hal tersebut tentunya akan membuat pengguna sepeda motor kurang nyaman. Apalagi jika digunakan pada malam hari. Pengguna sepeda motor tidak bisa melihat berbagai indikator yang berada di dalam sepedometer.

Nah, untuk mengatasi lampu penerangan sepedo meter yang mati, berikut ini saya berikan tips untuk memperbaikinya.

1). Buka cover stang bagian depan pada sepeda motor.
2). Setelah cover terbuka, cek 2 bolamp kecil (bolp cumi) yang berada tepat dibawah sepedometer.
3). Apabila Bolamp cuma kendor, segera tepatkan kembali dala dudukannya dengan tepat.
4). Apabila ternyata bolamp mati, segera ganti dengan bolamp yang baru.

Nah, semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi para pembaca....

Friday, April 6, 2012

AGAR KONSUMSI BBM TETAP IRIT

Kenaikan harga BBM dirasa telah memberikan beban kepada masyarakat menengah ke bawah. Masyarakat yang terbiasa membeli bensin dengan harga Rp 4.500,- merasa keberatan apabila harus membeli premium dengan harga Rp 6.000,-. Masyarakat yang mempunyai aktifitas padat dengan menggunakan sepeda motor akan merasakan dampak dari kenaikan harga premium. Nah, untuk sedikit mengurangi beban, saya akan memberikan tips supaya motor anda tetap irit namun tidak mengurangi performanya. Dan juga tips berikut akan bisa membuat motor anda menjadi lebih awet. Berikut tips dari saya.

1. Cek tekanan angin ban setiap seminggu sekali. Bagi pengguna sepeda motor bebek dan matik, tekanan angin ban pada roda belakang adalah 33 Psi. Sedangkan untuk tekanan angin pada roda bagian depan adalah 29 Psi. Bagi pengguna sepeda motor Sport (Megapro, Tiger, dll) silahkan isi tekanan roda bagian depan sebesar 25 Psi. Sedangkan tekanan roda bagian belakang 33 Psi.

2. Selalu stel kekencangan dan lumasi rantai roda minimal tiap 500km supaya tidak sampai kering (hilang pelumas). Hal ini akan mambuat pergerakan rantai tetap lancar sehingga pergerakan sepeda motor menjadi enteng.

3. Pilih oli yang sesuai dengan mesin anda. Oli yang terlalu kental dapat membuat mesin kurang bertenaga dan juga membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.

4. Jangan sekali-kali melepas filter udara pada sepeda motor. Sepeda motor yang tidak ada filter udaranya akan membuat sepeda motor lebih boros dan terasa kurang bertenaga pada saat melalui tanjakan.

5. Selalu servis sepeda motor anda tiap 4000km Hal ini dilakukan agar spesifikasi (celah busi, putaran stasioner, celah katup, dan setelan angin karburator) selalu terjaga pada kondisi yang optimal. Dan tak lupa ganti oli mesin sepeda motor anda sesuai jadwal yang tertera pada buku pedoman.

Semoga tips di atas dapat bermanfaat......

Thursday, April 5, 2012

PERAWATAN KATUP SEPEDA MOTOR HONDA

Katup sebuah mesin pada sepeda motor adalah salah satu peranti vital bagi mesin 4 langkah. Tanpa adanya katup, mustahil sepeda motor 4 langkah dapat hidup. Di dalam mesin, katup ini terdiri dari 2 buah katup yaitu katup hisap dan katup buang. Katup hisap berada pada lubang intake dan katup buang berada pada lubang exhouse.
Pada sepeda motor yang belum menggunakan model shim pada katupnya, maka setiap beberapa periode harus dicek ukuran celahnya dan apabila celah katup tersebut tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan maka harus disetel ulang. Berikut speseifikasi celah katup yang ada pada sepeda motor HONDA.

MEGAPRO 160CC : 0,10 mm
New MEGAPRO 150 CC : in= 0,08 mm dan ex=0,12 mm
Honda TIGER : 0,10 mm(in dan ex)

Total Pageviews